Pages

Jumat, 14 Januari 2011

#specialindonesia PAPUA

Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), para nasionalis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.

Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada di bawah penguasaan Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2004, disertai oleh berbagai protes, Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (sekarang Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.

Kata Papua sendiri berasal dari bahasa melayu yang berarti rambut keriting, sebuah gambaran yang mengacu pada penampilan fisik suku-suku asli.
Tanggal penting 1 Mei 1963 (direbut dari Belanda)
Ibu kota Jayapura
Gubernur Barnabas Suebu
Luas 309.934,4 km² (setelah pembentukan Papua Barat)
Penduduk 2,93 Juta (2002)
Kepadatan 800/km²
Kabupaten 27
Kodya/Kota 2
Kecamatan 214
Kelurahan/Desa 
Suku Papua (52%), Non Papua/Pendatang (48%) (2002)
* Papua: Suku Aitinyo, Suku Aefak, Suku Asmat, Suku Agast, Suku Dani, Suku Ayamaru, Suku Mandacan, Suku Biak, Suku Serui
* Non-Papua/Pendatang: Suku Jawa, Suku Makassar, Suku Batak, Suku Manado
Agama Protestan (51,2%), Katolik (25,42%), Islam (23%), Budha (0,13%), Hindu (0,25%), lain-lain (1%)
Bahasa Bahasa Indonesia, dan 268 Bahasa Daerah
Zona waktu WIT
Lagu daerah Apuse, Yamko Rambe Yamko

0 komentar:

Posting Komentar