Pages

Selasa, 25 Januari 2011

#specialindonesia NANGGROE ACEH DARUSSALAM



Masjid Baiturrahman, NAD.
Aceh atau secara resmi disebut Nanggroe Aceh Darussalam adalah sebuah Daerah Istimewa yang terletak di paling barat Pulau Sumatera.
Secara geografis Aceh terletak di barat laut Sumatera dan mencakup 12.26% pulau Sumatera.
Daerah ini berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatra Utara di sebelah tenggara dan selatan.
Aceh memiliki 119 buah pulau, 73 sungai yang besar dan 2 buah danau. Aceh dikelilingi Selat Melaka di sebelah utara, Provinsi Sumatera Utara di timur dan Lautan Hindi di selatan dan barat.
Provinsi ini memiliki beberapa pelabuhan laut, karena NAD adalah salah satu pintu masuk para pedagang dari luar Indonesia, yaitu Malahayati-Krueng Raya, Sabang, Lhokseumawe dan Langsa.
Aceh merupakan kawasan yang paling buruk dilanda gempa dan Tsunami 26 Desember 2004. Beberapa tempat di pesisir pantai musnah sama sekali. Yang terberat adalah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Singkil dan Simeulue.
Aceh mempunyai kekayaan sumber alam seperti minyak bumi dan gas alam. Sumber alam itu terletak di Aceh Utara dan Aceh Timur. Aceh juga terkenal dengan sumber hutannya, yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan, dari Kutacane, Aceh Tenggara, sampai Seulawah, Aceh Besar. Sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) juga terdapat di Aceh Tenggara.
Bahasa Aceh terdiri dari beberapa dialek, di antaranya dialek Peusangan, Banda, Bueng, Daya, Pase, Pidie, Tunong, Seunagan, Matang, dan Meulaboh, tetapi yang terpenting adalah dialek Banda. Dialaek ini dipakai di Banda Aceh. Dalam tata bahasanya, Bahasa Aceh tidak mengenal akhiran untuk membentuk kata yang baru, sedangkan dalam sistem fonetiknya, tanda 'eu' kebanyakan dipakai tanda pepet (bunyi e).

0 komentar:

Posting Komentar